Semesta Kali

“Bapak, Kali keberatan …,” kata bocah itu ketika saya menemani dia sarapan pagi tadi. Kata keberatan bermakna dia melakukan protes atau kritik.

“Kenapa, Nak?”

“Semalam, bantal Kali dipakai Bapak. Kali enggak pakai bantal, Bapak pakai dua bantal.”

Semalam saya demam. Badan menggigil. Bantal di kepala Kali lepas, jadi saya ambil begitu saja untuk saya pakai. Saya tidak merebutnya. Itu semua saya jelaskan kepada Kali.

“Jadi Bapak semalam sakit?” Saya menganggukkan kepala.

“Sudah minum obat?” Saya menganggukkan kepala. Tangan bocah itu langsung mengelus pipi dan kening saya.

“Semoga Bapak cepat sembuh ya ….”

Saya langsung mengambil tisu. Muka saya penuh putih telur dan roti. Asem.