Kisah Norbaiti: Kiprah dan Dedikasinya untuk Kalimantan Timur

Bagaikan bunga yang mekar di bawah sinar matahari pagi, Norbaiti seolah lahir untuk menjadi bagian paling penting bagi kehidupan orang-orang yang dicintainya, atau bahkan bagi kehidupan orang yang ingin melihat bagaimana definisi cinta itu hidup. Kisah puluhan tahun yang dijalani Norbaiti menjadi saksi bisu untuk hal-hal baik yang Norbaiti dapatkan di masa depan nantinya.

Norbaiti, wanita berdarah Banjar, tumbuh di masa anak-anak yang menyenangkan namun penuh pembelajaran, kemudian, tumbuh sebagai remaja dan jadilah ia sebagai wanita dewasa yang kian memahami makna cinta dan kasih semakin mendalam. Norbaiti tumbuh dewasa kemudian jatuh hati dengan suaminya, yang mungkin saja tidak dia duga akan menjadi orang nomor satu di Kalimantan Timur.

Naluri seorang ibu adalah menjaga anak-anaknya, sementara naluri seorang isteri adalah mencintai suaminya. Umpamanya, hati wanita pada umumnya bagaikan lautan luas yang membentang di hampir seluruh penjuru bumi, menyimpan kehidupan di dasar dan permukaan airnya. Sama seperti wanita yang menyimpan berbagai emosi saling bertaut. Di antara luasnya lautan yang dalam, tergenang kasih sayang yang begitu mendalam untuk orang-orang terkasihnya, deburan ombak di lautan lepas sama seperti egonya sebagai seorang wanita, tapi senja yang memantul di permukaan airnya bagaikan kehangatan yang selalu dimiliki oleh hati seorang wanita.